MAKALAH
INDIVIDU
“ Manusia Dan Tanggung Jawab”
Disusun
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ilmu Budaya Dasar
Dosen
Pengampu: Dra.Hj.Dwi Tyas U., M.H

DI
SUSUN OLEH:
YULI
ASTUTI
NPM:
13330013
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO
2014
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Tanggung jawab adalah salah satu
ajaran pokok dari agama. Bahwa Tuhan Maha Adil, maka setiap orang pasti akan
mempertanggung jawabkan perbuatannya, sekecil apapun itu, dan akan mendapatkan
balasan yang setimpal. Balasan bisa di terima kelak di akhirat, atau sekarang
di dunia, atau bahkan dua-duanya, dibalas di dunia dan diakhirat.
Perilaku tanggung jawab harus diterapkan dimana saja
kita berada karena ini merupakan sifat yang terpuji, oleh karena itu kita wajib
bertanggung jawab atas segala bentuk apapun yang kita perbuat, entah itu
perbuatan baik ataupun tidak. Bertanggung jawab berarti kita juga telah berlaku
jujur.
Tanggung jawab kita sebagai manusia
itu bermacam-macam mulai dari beribadah kepada Tuhan, sampai Kalifatullahi atau
sebagai seorang pemimpin.
Maka dari itu kita sebagai manusia makhluk yang
sempurna harus bersikap tanggung jawab dibidang apapun atau diprofesi apapun
yang kita jalani agar semua yang kita lakukan mendapat Ridho dari Tuhan yang
Maha Esa.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pengerian
Manusia
Manusia adalah makhluk yang paling mulia disisi Allah
SWT. Manusia memiliki keunikan yang menyebabkannya berbeda dengan makhluk lain.
Manusia memiliki jiwa yang rohaniah, ghaib, tidak dapat ditangkap dengan panca
indera yang berbeda dengan makhluk lain karena pada manusia terdapat daya
berfikir, akal, nafsu, kalbu, dan sebagainya.
Pengertian manusia dapat dilihat dari berbagai segi.
Secara bahasa manusia berasal dari kata “manu” (Sansekerta), “mens”
(Latin), yang berarti berpikir, berakal budi atau makhluk yang mampu menguasai
makhluk lain. Secara istilah manusia dapat diartikan sebuah konsep atau sebuah
fakta, sebuah gagasan atau realitas, sebuah kelompok (genus) atau
seorang individu. Secara biologi, manusia diartikan sebagai sebuah spesies
primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi.
Manusia
adalah makhluk utama, yaitu diantara semua makhluk natural dan supranatural,
manusia mempunyai jiwa bebas dan hakikat hakikat yg mulia. Manusia adalah
kemauan bebas. Inilah kekuatannya yg luar biasa dan tidak dapat dijelaskan :
kemauan dalam arti bahwa kemanusiaan telah masuk ke dalam rantai kausalitas
sebagai sumber utama yg bebas – kepadanya dunia alam –world of nature–, sejarah
dan masyarakat sepenuhnya bergantung, serta terus menerus melakukan campur
tangan pada dan bertindak atas rangkaian deterministis ini. Dua determinasi
eksistensial, kebebasan dan pilihan, telah memberinya suatu kualitas seperti
Tuhan.
Manusia
adalah makhluk yg sadar. Ini adalah kualitasnya yg paling menonjol; Kesadaran
dalam arti bahwa melalui daya refleksi yg menakjubkan, ia memahami aktualitas
dunia eksternal, menyingkap rahasia yg tersembunyi dari pengamatan, dan mampu
menganalisa masing-masing realita dan peristiwa. Ia tidak tetap tinggal pada
permukaan serba-indera dan akibat saja, tetapi mengamati apa yg ada di luar
penginderaan dan menyimpulkan penyebab dari akibat. Dengan demikian ia melewati
batas penginderaannya dan memperpanjang ikatan waktunya sampai ke masa lampau
dan masa mendatang, ke dalam waktu yg tidak dihadirinya secara objektif. Ia
mendapat pegangan yg benar, luas dan dalam atas lingkungannya sendiri.
Kesadaran adalah suatu zat yg lebih mulia daripada eksistensi.
Manusia adalah makhluk yg sadar
diri. Ini berarti bahwa ia adalah satu-satuna makhluk hidup yg mempunyai
pengetahuan atas kehadirannya sendiri ; ia mampu mempelajari, manganalisis,
mengetahui dan menilai dirinya.
Manusia adalah makhluk kreatif.
Aspek kreatif tingkah lakunya ini memisahkan dirinya secara keseluruhan dari
alam, dan menempatkannya di samping Tuhan. Hal ini menyebabkan manusia memiliki
kekuatan ajaib-semu –quasi-miracolous– yg memberinya kemampuan untuk melewati
parameter alami dari eksistensi dirinya, memberinya perluasan dan kedalaman
eksistensial yg tak terbatas, dan menempatkannya pada suatu posisi untuk
menikmati apa yg belum diberikan alam.
Manusia adalah makhluk idealis,
pemuja yg ideal. Dengan ini berarti ia tidak pernah puas dengan apa yg ada,
tetapi berjuang untuk mengubahnya menjadi apa yg seharusnya. Idealisme adalah
faktor utama dalam pergerakan dan evolusi manusia. Idealisme tidak memberikan
kesempatan untuk puas di dalam pagar-pagar kokoh realita yg ada. Kekuatan
inilah yg selalu memaksa manusia untuk merenung, menemukan, menyelidiki,
mewujudkan, membuat dan mencipta dalam alam jasmaniah dan ruhaniah.
Manusia adalah makhluk moral. Di
sinilah timbul pertanyaan penting mengenai nilai. Nilai terdiri dari ikatan yg
ada antara manusia dan setiap gejala, perilaku, perbuatan atau dimana suatu
motif yg lebih tinggi daripada motif manfaat timbul. Ikatan ini mungkin dapat
disebut ikatan suci, karena ia dihormati dan dipuja begitu rupa sehingga orang
merasa rela untuk membaktikan atau mengorbankan kehidupan mereka demi ikatan
ini.
Manusia adalah makhluk utama dalam
dunia alami, mempunyai esensi uniknya sendiri, dan sebagai suatu penciptaan
atau sebagai suatu gejala yg bersifat istimewa dan mulia. Ia memiliki kemauan,
ikut campur dalam alam yg independen, memiliki kekuatan untuk memilih dan
mempunyai andil dalam menciptakan gaya hidup melawan kehidupan alami. Kekuatan
ini memberinya suatu keterlibatan dan tanggung jawab yg tidak akan punya arti
kalau tidak dinyatakan dengan mengacu pada sistem nilai.
B. Pengertian Tanggung
Jawab
Tanggung jawab menurut kamus umum Bahasa Indonesia adalah
keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Sehingga bertanggung jawab menurut
kamus umum bahasa Indonesia adalah berkewajiban menanggung,memikul jawab,
menanggung segala sesuatunya, atau memberikan jawab dan menanggung akibatnya.
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau
perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Tangung
jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan
kewajibannya.
Tanggung jawab adalah ciri manusia beradab (berbudaya). Manusia merasa
bertanggung jawab karena ia menyadari akibat baik atau buruk
perbuatannya itu, dan menyadari pula bahwa pihak lain memerlukan
pengabdian atau pengorbanannya.Untuk memperoleh atau meningkatkan
kesadaran bertanggung jawab perlu ditempuh usaha melalui
pendidikan,penyuluhan, keteladanan, dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
Tanggung
jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang
disengaja maupun yang tidak disengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat
sebagai wujudan kesadaran akan kewajibannya. Manusia pada hakikatnya adalah
makhluk yang bertanggung jawab.Disebut demikian karena manusia, selain merupakan
makhluk individual dan makhluk sosial, juga merupakan makhluk ‘I’uhan. Manusia
memiliki tuntutan yang besar untuk bertanggung jawab mengingat ia mementaskan
sejumlah peranan dalam konteks sosial, individual ataupun teologis.
Dalam konteks sosial manusia
merupakan makhluk sosial.Ia tidak dapat hidup sendirian dengan perangkat
nilai-nilai sclera sendiri. Nilai-nilai yang diperankan seseorang dalam jaminan
sosial harus dipertanggungjawabkan sehingga tidak mengganggu konsensus nilai
yang telah disetujui bersama. Masalah tanggung jawab dalam konteks individual
berkaitan dengan konteks teologis.Manusia sebagai makhluk individual artinya
manusia harus bertanggung jawab terhadap dirinya (seimbangan jasmani dan
rohani) dan harus bertanggung jawab terhadap Tuhannya (sebagai penciptanya).
Tanggung jawab manusia terhadap dirinya akan lebih kuat intensitasnya apabila
ia mentiliki kesadaran yang mendalam. Tanggung jawab manusia terhadap dirinya
juga muncul sebagai akibat keyakinannya terhadap suatu nilai.
Tanggung jawab dalam konteks
pergaulan manusia adalah keberanian.Orang yang bertanggung jawab adalah orang
yang berani menanggung resiko atas segala yang menjadi tanggung jawabnya. Ia
jujur terhadap dirinya dan jujur terhadap orang lain, tidak pengecut dan mandiri.
Dengan rasa tanggung jawab, orang yang bersangkutan akan berusaha melalui
seluruh potensi dirinya. Selain itu juga orang yang bertanggung jawab adalah
orang yang mau berkorban demi kepentingan orang lain.
C.
Hubungan Manusia Dan Tanggun Jawab
Tanggung jawab
merupakan sesuatu yang mendampingi hak asasi manusia sejak lahir.dapat kita
lihat tanggung jawab mengandung 2 unsur kata yaitu menangggung dan menjawab
.menanggung sendiri yaitu memikul sesuatu baik nyata ataupun tidak sedangkan
menjawab adalah sesuatu hasil yang mutlak dari sebuah reaksi manusia dalam
merespon sesuatu disekitarnya.dapat diartikan tanggung jawab adalah sesuatu
yang ditanggung dan harus dilakukan oleh manusia bauk terlihat maupun tidak
terlihat.tanggung jawab sendiri erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari
manusia maka dari itu diperlukan sebuah tekad untuk melaksanakan sebuah
tanggung jawab.
Contoh sehari-hari sebuah tanggung jawab yaitu:
·
Seorang anak yang telah menerima hak untuk
disekolahkan oleh orang tuanya maka harus belajar dengan giat dan menjadi
seorang siswa/siswi yang berprestasi
·
TUHAN menciptakan manusia ke dunia dan memberikan hak
untuk hidup namun manusia tersebut harus taat dan mematuhi larangannya agar
tetap selamat.
D.
Macam-Macam
Tanggung Jawab
Manusia itu berjuang memenuhi keperluannya sendiri atau
untuk keperluan pihak lain. Untuk itu ia manghadapi
manusia lain dalam masyarakat atau menghadapi
lingkungan alami Dalam usahanya itu manusia juga menuadari
bahwa ada kekuatan lain yang ikut menentukan yaitu
kekuasaan Tuhan. Dengan demikian
tanggung jawab itu dapat dibedakan
menurut keadaan manusia atau hubungan yang dibuatnya.
Atas dasar ini, lalu dikenal beberapa jenis tanggung
jawab, yaitu :

Tanggung jawab kepada dirinya sendiri menuntut kesadaran setiap manusia
untuk memenuhi kewajiban bagi dirinya sendiri dalam pengembangan kemandirian
sebagai manusia pribadi. Dengan demikian manusia pribadi diharapkan dapat
memecahkan masalah kemanusian mengenai dirinya sendiri.
Sebagai manusia dewasa dia perlu mengembangkan kepribadian dan
kemandiriannya. Untuk itu, dia berusaha mewujudkan kehendaknya dengan perbuatan
nyata. Yang berakibat baik atau buruk pada dirinya.

Keluarga
merupakan masyarakat kecil. Keluarga terdiri atas ayah-ibu, anak-anak, dan juga
orang lain yang menjadi anggota keluarga. Tiap anggota keluarga wajib bertanggung
jawab kepada keluarganya. Tanggung jawab itu menyangkut nama baik keluarga.
Tetapi tanggung jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan, pendidikan,
dan kehidupan. Untuk memenuhi tanggung jawab dalam keluarga kadang-kadang
diperlukan pengorbanan.
Kewajiban terhadap keluarga dibedakan atas kewajiban
pokok dan kewajiban pelengkap.
Kewajiban
pokok terdiri dari ( sifat nya menentukan keberhasilan dan kelangsungan hidup
manusia ) :
Ø Menyediakan
tempat tinggal untuk keluarga
Ø Memberikan
nafkah lahir dan batin
Ø Memberikan
pendidikan dan perawatan
Kewajiban
pelengkap terdiri dari ( yang sifatnya
menunjang keberhasilan dan kelangsungan hidup
manusia)
Contoh:
Seorang ayah rela bekerja membanting tulang demi memenuhi tanggung jawabnya sebagai kepala keluarga untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
Seorang ayah rela bekerja membanting tulang demi memenuhi tanggung jawabnya sebagai kepala keluarga untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.

Pada
hakekatnya manusia tidak dapat hidup tanpa bantuan orang lain, sesuai dengan
kedudukanya sebagai makhluk sosial. Karena membutuhkan manusia lain, maka ia
harus berkomunikasi dengan manusia lain tersebut. Sehingga dengan demikian
manusia di sini merupakan anggota masyarakat yang tentunya mempunyai tanggung
jawab seperti anggota masyarakat yang lain agar dapat melangsunggkan hidupnya
dalam masyarakat tersebut. Wajarlah apabila semua tingkah laku dan perbuatannya
harus dipertanggung jawabkan kepada masyarakat.
Contoh:
seorang buruh yang mencuri barang majikannya karena upah tidak dibayar, siapa yang bertanggung jawab ? buruh atau majikan ?
seorang buruh yang mencuri barang majikannya karena upah tidak dibayar, siapa yang bertanggung jawab ? buruh atau majikan ?
Tentu saja majikan yang bertanggung
jawab , pencurian tersebut tidak akan pernah terjadi apabila majikan memenuhi
kewajibannya terhadap buruh. Untuk mengembalikan keadaan seperti semula tentu
saja dengan kesadaran sang majikan membayar upah buruh dengan penuh dan
sebaliknya buruh yang telah mencuri barang berkewajiban untuk mengembalikannya.
Keadaan ini baru disebut adil.

Tanggung jawab terhadap lingkungan menuntut kesadaran manusia untuk
memenuhi kewajibannya atau pengabdian dan pengorbanannya dalam menata,
memelihara, melestarikan alam lingkungan dengan baik, teratur dan sehat. Dengan
demikian manusia diharapkan dapat memecahkan masalah alam lingkungan yang
berpengaruh pada nilai kemanusian.
Contoh :
Dihutan taman nasional way kambas telah terjadi pemburuan liar dengan
menembak beberapa ekor binatang yang dilingdungi oleh undang-undang. Selain
melakukan pemburuan liar mereka juga melakukan perusakan hutan seperti
penebangan hutan secara liar, dalam hal ini pemburu liar dan perusak hutan
tersebut tidak melakukan kewajiban menata, memelihara, dan melestarikan
lingkungan way kambas.tidak memenuhi kewajiban kepada alam lingkungan merupakan
nilai kehidupan tidak manusiawi yang justru menimbulkan masalah kemanusiaan,
misalnya bahaya banjir dan tanah longsor. Oleh karena itu mereka harus secara
sadar memperaiki lingkungan yang mereka rusak dengan cara – cara yang alami
seperti penanaman hutan yang gundul akibat penebangan hutan liar
( illegal
loging )

Tanggung jawab kepada tuhan menuntut
kesadaran manusia untuk memenuhi kewajiban dan pengabdiannya kepada tuhan,
manusia bersyukur kepada tuhan atas karuniannya menciptakan manusia dan memberi
rezeki kepadanya. Pengamdian kepada tuhan adalah penyerahan diri sepenuhnya
kepada tuhan sebagai perwujudan kasih sayang dan rasa syukur kepada tuhan.
Firman allah dalam surat alzariyat
ayat 56 :
Tiadalah aku jadikan jin dan
manusia, kecuali untuk mengabdi kepada-KU.
Contoh :
Ø Nabi ibrahim
rela mengorbankan putranya yang bernama ismail dengan menyembelihnya karena
pengabdiannya kepada tuhan. Kaena kepatuhan nabi ibrahim, akhirnya tuhan
mengganti ismail dengan seekor domba
Ø Membayar
zakat
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Setelah memahami dari artikel
tersebut yang sudah dibaca dan dipahami maka akan muncul kesimpulan, yaitu dari
artikel Manusia dan Tanggung Jawab. Tanggung jawab kita sebagai manusia itu
bermacam-macam mulai dari beribadah kepada Tuhan, sampai Kalifatullahi atau
sebagai seorang pemimpin.
Maka dari itu kita sebagai manusia
makhluk yang sempurna harus bersikap tanggung jawab dibidang apapun atau
diprofesi apapun yang kita jalani agar semua yang kita lakukan mendapat Ridho
dari Tuhan yang Maha Esa.
Seseorang mau bertanggung jawab
karena ada kesadaran atau pengertian atas segala perbuatan dan akibatnya dan
atas kepentingan pihak lain. Timbulnya sikap tanggung jawab karena manusia itu
hidup bermasyarakat dan hidup dalam lingkungan alam.
Tanggung jawab merupakan sesuatu
yang mendampingi hak asasi manusia sejak lahir.dapat kita lihat tanggung jawab
mengandung 2 unsur kata yaitu menangggung dan menjawab .menanggung sendiri
yaitu memikul sesuatu baik nyata ataupun tidak sedangkan menjawab adalah
sesuatu hasil yang mutlak dari sebuah reaksi manusia dalam merespon sesuatu
disekitarnya.dapat diartikan tanggung jawab adalah sesuatu yang ditanggung dan
harus dilakukan oleh manusia bauk terlihat maupun tidak terlihat.tanggung jawab
sendiri erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari manusia maka dari itu
diperlukan sebuah tekad untuk melaksanakan sebuah tanggung jawab.
B. Kritik Dan Saran
Dengan penulisan makalah ini semoga dapat menjadi acuan
bagi pembaca untuk lebih memahami tentang Rangkaian Arus Searah. Maka dari itu
kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca sehingga selanjutnya kami bisa
berkarya lebih baik lagi.
DAFTAR
PUSTAKA
Muhammad abdulkadir.2008.ilmu
sosial budaya dasar. Bandung. PT citra aditya bakti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar