BUNGA JATUH

Jumat, 07 November 2014

al islam 2 taubat




TUGAS KELOMPOK
AL ISLAM 2

“SYUKUR DAN TAUBAT”

 

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah AL ISLAM 2

Dosen Pengampu :  JUNAIDI




https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUUOpCBLdGSoq33I87rdfurv0Ri6WN9cJ2Q2E9_HjvHJjUuRqB8XMuloDJr2p-fjdH7Mk9kswQU-wchv8LDYMH-ItFTAXua6ESRut0eGmQdrqy-tiDGrmFVAeTk0Mwl49DphFW44TuZYPy/s1600/UMM+metro+.jpeg



Disusun Oleh Kelompok 4:
1.      YULI ASTUTI
2.      ZULMAIDAH


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO
2014

BAB 1
PENDAHULUAN

A.    PENDAHULUAN
Bumi berputar, musim berganti, zaman beredar dan manusia yang mendiami planet bumipun semakin banyak dan sarat dengan variasi . Allah sangat sayang terhadap makhluk ciptaan- Nya ini. Bumi dihamparkannya dengan tanaman, udara yang bersih, hewan peliharaan, ada air sungai, danau, lautan dan gunung yang sarat dengan rahasia, semuanya dikhidmatkan dan diperuntukan bagi kelangsungan kehidupan manusia.            
Orang bertaubat kepada Allah adalah orang yang kembali dari sesuatu menuju sesuatu ; kembli sifat – sifat tercela menuju sifat terpuji , kembali dari larangan Allah menuju perintahnya , kembali dari maksiat menuju tat , kembali dari segala yang dibenci Allah menuju yang diridhainya , kembali dari saling bertentangan menuju saling menjaga persatuan , kembali kepada Allah setelah meninggalkannya dan kembali taat setelah melanggar larangannya .
Tidak sedikit orang-orang saleh awalnya adalah orang-orang yang sangat jahat saat mudanya. Setelah bertaubat, ia beristiqomah dalam berbuat baik dan pengabdian kepada Allah. Beberapa di antara mereka, pada akhirnya, menjadi tokoh panutan karena kesucian dan perilaku-perilaku yang membebaskan. Konon, Sunan Kalijaga adalah salah satu contoh beberapa orang-orang saleh yang berhasil tercerahkan, dan selanjutnya menjadi tokoh pemberi pencerahan pada masyarakat pada zamannya.Hidup suci dalam Islam bisa diraih oleh siapa saja. Kesucian hidup, bukanlah hak istimewa seseorang.
Dalam makalah ini akan dibahas beberapa masalah yang insya Allah bisa menjawab tentang permasalahan taubat dan hal-hal yang erkaitan dengannya. Mudah-mudahan bermanfaat bagi para pembaca umumnya dan bagi penulis khususnya. Amin


B.     RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan hal-hal yang akan menjadi bahan pembahasan dari makalah ini, yaitu:
1.      apa yang dimaksud dengan tobat ?
2.       apa saja penggolongan taubat ?
3.      Syarat yang harus dipenuhi oleh orang-orang bertaubat ?
4.      Tingkatan orang yang bertaubat ?
5.      Apa yang dimaksud dengan syukur ?
6.      Mengapa harus bersyukur kepada Allah atas karunia-Nya ?
7.      cara bersyukur ?
8.      perkara apa saja yang patut di syukuri ?

C.    TUJUAN PENULISAN
Tujuan penulisan dari makalah ini adalah untuk :
Mengetahui apa yang dimaksud dengan syukur dan taubat serta mengetahui cara- cara bersyukur dan bertaubat.


BAB II
PEMBAHASAN

A.    PENGERTIAN BERTAUBAT
Kata Taubat dalam bahasa arab adalah merupakan mashdar dari dari kalimat “taba-yatuba-taubatan” yang artinya kembali. Jadi taubat adalah kembali ke jalan kebenaran atas dosa – dosa Atau perbuatan tercela yang telah dilaksanakan. Seseorang yang bertaubat berarti ia menyadari bahwa perbuatan yang dilakukannya merugikan dirinya sendiri dan orang lain.
Firman allah dalam (Q.S. An –Nur : 31 )
وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعاً أَيُّهَا الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
Artinya :
“ dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.”
Sedangkan yang dimaksud Taubatan Nasuha artinya taubat yang sebenar-benarnya dan pasti, yang mampu menghapus dosa-dosa sebelumnya, menguraikan kekusutan orang yang bertaubat, menghimpun hatinya dan mengenyahkan kehinaan yang dilakukannya.

B.     SYARAT BERTAUBAT
v  Mengehentikan perbuatan maksiat
v  Menyesal atas segala perbuatan dosa yang pernah dilakukan.
v  Bertekad dengan sungguh-sungguh bahawa tidak akan mengulanginya lagi, selama hidup di dunia.
v  Memperbanyak amal perbaikan
v  Jika berbuat kesalahan kepada orang lain, maka harus minta maaf terlebih dahulu kepada yang bersangkutan.
C.    ADA BEBERAPA SYARAT SAH ATAU DITERIMANYA TAUBAT
v  Harus menghentikan maksiat.
v  Harus menyesal atas perbuatan yang telah terlanjur dilakukannya.
v  Niat bersungguh-sungguh tidak akan mengulangi perbuatan itu kemali. Dan apabila dosa itu ada hubungannya dengan hak manusia maka taubatnya ditambah dengan syarat keempat, yaitu :
v  Menyelesaikan urusan dengan orang yang berhak dengan minta maaf atas kesalahannya atau mengembalikan apa yang harus dikembalikannya.

D.    DOSA  YANG WAJIB BERTAUBAT
Kesalahan atau kekhilafan yang dilakukan terhadap orang lain, diantaranya seperti hal-hal berikut.
v  Tidak memuliakan anak yatim piatu, tidak menganjurkan dan memberi makan orang miskin, memakan harta dengan mencampuradukkan yang hak dengan yang bathil dan mencintai harta yang berlebihan (lihat QS Al Fajr: 15-20)
v  Bakhil, merasa tidak cukup dan mendustakan pahala yang baik (lihat QS Al Lail : 1-13)
v  Mengumpat, mencela, prasangka dan olok-olok
v  Tidak melaksanakan rukun Islam, terutama mendirikan salat

E.       BEBERAPA HIKMAH TAUBAT
v  Menyebabkan turunnya rahmat dari Allah swt.
v  Membebaskan diri dari kesalahan, melapangkan diri dari kesempitan dan mengalirkan rizki
v  Membersihkan  jiwa
v  Meningkatkan keimanan
v  Memberikan kekuatan
v   Menghindarkan diri dari azab Allah SWT

F.     BEBERAPA AMALAN YANG DAPAT MENGHAPUS DOSA
v  Berwudhu
v  Mengerjakan shalat fardhu dan shalat jumat
v  Bersujud dalam shalat
v   Mengerjakan puasa ramadhan
v  Mengerjakan shalat taraweh
v  Mengerjakan haji dan umrah
v  Membaca tasbih, tahmid dan takbir setelah shalat
v  Bersabar dalam penderitaan
v   Mendoakan orang tua
v   Bersedekah

G.     TINGKATAN TAUBAT
Mengenai tingkatan taubat, Zainul Bahri menyebutkan dalam bukunya mengutip dari pendapat Al-Sarraj, taubat terbagi kepada beberapa bagian ;
v Taubatnya orang-orang yang berkehendak (muriddin), para pembangkang (muta’aridhin), para pencari (thalibin), dan para penuju (qashidin).
v Taubatnya ahli hakikat atau khawash (khusus). Yakni taubatnya orang-orang yang ahli hakikat, yakni mereka yang tidak ingat lagi akan dosa-dosa mereka karena keagungan Allah, telah memenuhi hati mereka dan mereka senantiasa ingat (dzikir) kepadanya.
v Taubatnya ahli ma’rifat, dan kelompok istimewa. Pandangan ahli ma’rifat, wajidin (orang-orang yang mabuk kepada Allah), dan kelompok istimewa tentang pengertian taubat adalah engkau bertaubat (berpaling) dari segala sesuatu selain Allah.

SYUKUR
A.    PENGERTIAN SYUKUR
Arti syukur adalah berterima kasih, dan nikmat adalah memiliki arti enak, sedap, lezat, karunia, anugrah, dsb. Keduanya sama-sama berasal dari bahasa arab. Syukur nikmat adalah berarti berterimakasih atas suatu anugerah atau pemberian. Dalam hal ini nikmat datang dari Allah SWT.
Dalam firman allah SWT ( Q.S. Ibrahim : 7)


 “Dan (ingatlah juga) ketika Tuhanmu memaklumkan, ‘Sesungguhnya jika kamu bersyukur pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya adzab-Ku sangat pedih.” (Ibrahim: 7)
                                                            

B.     MACAM-MACAM SYUKUR
v  Bersyukur dengan Hati dan Perasaan
Ø  Menghindari perilaku buruk yang dibenci manusia dan Allah SWT seperti kikir, ria, fasik, mungkar, keji, dendam, sombong, takabur, munafik, dan sebagainya.
Ø  Selalu ingat kepada Allah SWT dan juga mengingat mati.
Ø   Memiliki perasaan cinta kepada Allah SWT dan Rasulnya melebihi
apapun juga.
Ø  Mengejar kenikmatan akhirat untuk mesuk surga.

v  Beryukur dengan Mulut / Ucapan
Ø  Terbiasa Membaca Al-Quran atau tadarus
Ø  Menyebarkan dan mengajarkan ilmu yang dimiliki
Ø   Selalu ingat Allah dengan berzikir di manapun dan kapanpun kita berada seperti tahlil, tahmid, istigfar, hauqalah, takbir, ta'awudz, dan lain
sebagainya
Ø  Senantiasa berdoa kepada Allah
Ø  untuk mendoakan diri sendiri,
Ø  keluarga, kerabat, musuh, dan lain sebagainya.
v  Bersyukur dengan Amal Perbuatan
Ø Melakukan ibadah sholat lima waktu
Ø Melaksanakan ibadah puasa wajib dan sunat
Ø Melaksanakan semua perintah
Ø Allah SWT dan menjauhi semua larangannya
Ø Berperang dan berjihad di jalan Allah SWT
Ø Belajar dan mengajarkan ilmu yang telah didapat
Ø Tolong-menolong sesama manusia
Ø  Melaksanakan ibadah zakat dan haji jika mampu dan memenuhi syarat
v  Bersyukur dengan Harta Benda
Ø  Membantu orang-orang yang membutuhkan pertolongan finansial
Ø  Menabung di bank syariah yang jauh dari praktek riba
Ø   Membangun mushala, masjid,sekolah, jembatan, dan sebagainya
Ø  Membuat rumah sakit umum
Ø  Mendirikan panti asuhan dan panti jompo islam.

C.    SYUKUR BISA DIKATAKAN SEMPURNA BILA TELAH MEMENUHI 3 KRITERIA , YAITU:
v  Mengetahui semua nikmat yang Allah berikan, seperti nikmat iman, islam dan ketaa
An dalam menjalankan perintah-Nya sehingga menjadi benar-benar menjadikan Allah sebagai pelindung dan senantiasa hadir dalam hatinya, dengan meyakini bahwa kesuksesan dan segala bentuk kemewahan semua berasal dari Allah, kita hanya diberi pinjama.
v  Mengungkapkan rasa syukurnya dalam bentuk puji seperti alhamdulillah.
v  Nikmat Allah yang ada, bukan untuk dirasakan sendiri melainkan untuk berbagi dengan orang lain, seperti sedekah, infaq dan menolong fakir miskin, itu semua kita lakukan agar kita selamat dari ujian dan amanah yang kita hadapi di dunia sehingga kelak harta, tahta dan kekayaan kita menjadi penolong besok pada hari penghitungan amal di yaum mahsyar nanti.

D.    cara meningkatkan rasa syukur kepada Allah
Luangkan waktu untuk merenungkan nikmat-nikmat yang sudah Allah berikan kepada kita. Nikmat itu sangat banyak, bahkan tidak akan terhitung. Berprasangka baiklah kepada Allah. Banyak nikmat yang tidak terlihat bagi kita. Kita sering menganggap bahwa nikmat itu harus dalam bentuk materi, padahal lebih luas dari itu. Seringkali kita menganggap bahwa nikmat itu adalah sebuah pemberian, padahal bisa saja Allah sudah menghindarkan kita dari suatu musibah yang asalnya akan menimpa kita. Mungkin tidak ada yang bertambah pada diri kita, tetapi terhindar dari musibah bukankan sebuah nikmat yang besar? Renungkanlah…
Setelah kita mengetahui bahwa nikmat Allah begitu banyaknya, maka langkah selanjutnya ialah memasukan pengetahuan ini ke dalam hati. Agar melekat dengan diri kita sehingga rasa syukur kita akan bertambah. Caranya ialah terus menerus mengingat nikmat dalam berbagai kesempatan. Semakin sering kita mengingat nikmat, akan semakin tertancap dalam hati, maka rasa syukur pun akan meningkat.
Jadi cara meningkatkan rasa syukur diawali dengan pengetahuan akan nikmat yang telah kita terima. Namun tidak cukup hanya pengetahuan saja, karena banyak orang yang tahu tetapi kurang bersyukur. Pengetahuan akan nikmat ini harus tertanam dalam hati kita.
Kita sudah mengetahui bagaimana cara meningkatkan rasa syukur. Muda-mudahan dengan meningkat rasa syukur, nikmat kita akan bertambah.



BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
Dari penjabaran di atas dapat disimpulkan bahwa kita sebagai hamba Allah SWT kita harus selalu mengingat dosa apa saja yang telah kita lakukan agar kita dapat mohon ampun kepada allah Swt. Sedangkan untuk  bersyukur dan aplikasinya adalah mengetahui Allah dengan hati, mengingat Allah dengan lisan dan melaksanakan segala yang diperintahkan oleh Allah dengan amal perbuatan. Dan syukur mempunyai nilai ibadah yang sangat tinggi.

B.     SARAN
Penulis mengharapkan kritik dan saran  dari berbagai pihak untuk perbaikan makalah  taubat dan syukur. Semoga makalah ini bermanfaat untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang taubat dan syukur. Agar kita dapat hidup selamat didunia dan bahagia di akhirat.


DAFTAR PUSTAKA
AL ISLAM 2.